Selasa, 27 Oktober 2009

Memilih Daging Yang Haus

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING HAUS
(Halal, Aman, Utuh, Sehat)

KASUS SEPUTAR DAGING
Menghadapi Bulan Ramadhan dan Lebaran biasanya permintaan pada daging akan meningkat, pemerintah menjamin bahwa ketersediaan daging di Indonesia. Namun Pada akhir-akhir ini semakin marak kasus-kasus negative menyangkut daging dan produk olahan berbahan dasar daging, seperti daging berformalin, daging glonggongan, ayam bangkai, , pemalsuan daging (pencampuran daging sapi dengan daging babi/celeng), dan yang terakhir ini kita temukan adalah dendeng bercampur babi. Kasus – kasus ini tidak hanya kita ditemukan di pasar lokal/ tradisional yang jaminan keamanan pangannya tidak jelas, tapi kita temukan juga di berbagai pasar modern (pasar swalayan) ternama yang ternya masih bisa ditipu oleh supplier mereka dengan pemalsuan produk daging, padahal mereka sudah melakukan pengawasan ketat dan memiliki jaminan keamanan pangan. Hal inilah yang menyebabkan kita sebagai konsumen waspada dalam membeli dan mengkonsumsi daging dan produk dagingnya agar kita bisa mendapatkan dan mengkonsumsi daging dan produknya yang benar-benar HAUS (Halal, Aman, Utuh dan Sehat).

APAKAH DAGING ITU???
Daging adalah semua bagian tubuh ternak yang dapat dan wajar dimakan termasuk jaringan-jaringan dan organ tubuh bagian dalam seperti hati, ginjal, paru dan lainnya. Berdasarkan asal hewan, daging dikategorikan ke dalam empat kelomppk (Peterson,et al.,1978):
1. Daging merah, yaitu daging yang berasal dari kelompok hewan berkaki emapt yang diternakan seperti sapi, kerbau, domba, kambing dll.
2. Daging unggas , berasal dari unggas (ayam, burung, itik, bebek, dll)
3. Daging ikan, berasal dari ikan, udang, kepiting, dll
4. Daging dari hewan liar, berasal dari hewan liar yang bisa diternakkan seperti rusa dan kijang.

KRITERIA KUALITAS DAGING
Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa factor, baik pada waktu hewan masih hidup maupun setelah disembelih. Factor penentu kualitas daging pada waktu hewan hidup adalah cara pemeliharaan, yang meliputi : pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan, dan perawatan kesehatan. Kualitas daging juga dipengaruhi oleh pengeluaran darah pada waktu hewan dipotong dan perlakuan daging setelah penyembelihan (pelayuan/ aging, proses penyimpanan dan proses pemasakan) Kualitas daging yang baik (layak konsumsi), diantaranya mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Kandungan jaringan ikat mempengaruhi keempukan daging, makin tua usia ternak makin liat dagingnya. Jika ditekan dengan jari daging yang sehat akan memeilki konsistensi kenyal.
2. Kandungan marbling (lemak intramuscular), semakin banyak marbling maka semakin baik cita rasa daging.
3. Untuk warna, tergantung pada genetic dan usia ternak, seperti daging sapi perah lebih cerah dibanding dengan daging sa[I potong, daging sapi muda lebih lebih pucat jika dibanding dengan sapi tua.
4. Rasa dan aroma daging dipengaruhi oleh jenis pakan yang diberikan pada saat masih hidup.
5. Kelembaban, secara normal daging mempunyai permukaan relative kering sehingga dapat menahan pertumbuhan mikroba dari luar, sehingga mempengaruhi daya simpan daging tersebut.

Kualitas daging yang tidak baik, kriterianya antara lain:
1. Bau dan rasa tidak normal, mungkin diakibatkan hewan sakit pada saat dipotong atau hewan sedang dalam masa pengobatan dengan antibiotika pada saat dipotong (daging berbau obat- obatan).
2. Warna daging tidak normal.
3. Konsistensi jelek (terasa agak sedikit lunak)
4. Daging busuk dapat mengganggu kesehatan konsumen karena menyebabkan gangguan saluran pencernaan. Pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan, sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat, atau karena terlalu lama dibiarkan ditempat terbuka dalam waktu relative lama pada suhu kamar, sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim-enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam sulfide.

CIRI-CIRI DAGING NORMAL BERDASAR SPESIES
Daging sapi muda :
1. Warna agak pucat, kelabu putih sampai merah pucat
2. Serabut halus
3. Konsistensi agak lembek
4. Bau dan rasa berbeda dengan daging sapi dewasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar